Anak Anggota DPR RI Asal NTT Diduga Aniaya Pacar Hingga Tewas

Jakarta – RT, anak seorang anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga menganiaya pacarnya bernama Dini Sera Afrianto hingga tewaas di Surabaya, Jawa Timur.

Dikutip dari medcom.id, Polrestabes Surabaya telah memeriksa 15 saksi terkait kasus tersebut.

“Jumlah saksi 15 orang. Kami sudah melakukan pemeriksaan ke beberapa saksi, baik rekan korban, sekuriti di lokasi ataupun saksi-saksi lain,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono kepada wartawan, Kamis 5 Oktober 2023.

Hendro juga mengecek CCTV yang ada di sejumlah lokasi. Mulai dari salah satu klub malam yang diduga menjadi TKP, apartemen hingga rumah sakit.
“Ada lima titik (CCTV) lokasi di mana yang bersangkutan sedang di tempat hiburan dengan pasangannya. Kemudian di lokasi lobi dia datang dan meninggalkan lokasi. Kemudian di tempat korban tinggal, di mana korban dibawa ke rumah sakit,” ungkap Hendro.

Lebih lanjut, Hendro belum bisa memastikan penyebab tewasnya DSA. Pihaknya sedang menunggu hasil autopsi. “Kita menunggu hasil autopsi dulu,” ujarnya.

Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura, mengatakan DSA dianiaya di sebuah tempat karaoke atau klub malam di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 4 Oktober 2023. “Ini dilakukan oleh seorang anak dari salah satu pejabat di DPR RI,” kata Dimas Yemahura saat dihubungi wartawan, Kamis 5 Oktober 2023.

Dimas menjelaskan pada Selasa malam 3 Oktober 2023, RT dan kawan-kawan mengajak DSA untuk mencari hiburan di sebuah klub malam. Kemudian terjadi perselisihan antara RT dengan DSA.

Bahkan, kata Dimas, RT diduga merekam DSA yang tergeletak di basemen. RT tertawa melihat DSA tergeletak tak berdaya.

Petugas keamanan setempat menegur aksi RT. Lantas RT diduga memasukkan DSA ke dalam bagasi mobil. “Mbak DSA ini dimasukkan ke bagasi mobil belakang. Mereka ini pergi ke apartemen,” ujar Dimas. Setibanya di apartemen, RT terlihat panik karena DSA tidak lagi bernapas. Ia kemudian membawa DSA ke sebuah rumah sakit dan dikonfirmasi sudah meninggal dunia oleh dokter setempat. (medcom)

Komentar ANDA?