Kapal Induk USS John Stennis/Foto: Laman FB
ARMADA tempur Amerika mulai dikerahkan ke Laut Cina Selatan setelah Tiongkok mengklaim hampir seluruh perairan itu miliknya.
Kapal induk induk USS John Stennis dikabarkan dalam pelayaran menuju perairan itu membawa ratusan pesawat tempur dan helikopter, bersama dua kapal perang jenis perusak. Satu kapal perang milik Amerika dikabarkan sudah tiba di kawasan itu.
Tiongkok mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan. Amerika menuduh Beijing memiliterisasikan kawasan itu sambil menampik klaim negara lain terhadap beberapa bagian dari kawasan itu.
Setelah Tiongkok menempatkan misil di Kepulauan Paracels bulan lalu, Panglima Komando Pasifik Amerika Laksamana Harry Harris menjelaskan kepada Kongres bahwa Negeri Tirai Bambu jelas sedang memiliterisasikan laut itu.
“Banyak yang tidak percaya bahwa Tiongkok memiliterisasikan laut itu adalah orang yang percaya bahwa dunia ini datar,” ujar Laksamana Harris, seperti dikutip VOA Indonesia, Sabtu (5/3/2016).
Tiongkok menyangkal tuduhan itu dan mengatakan justru Amerikalah yang menyebabkan ketegangan. “Jika dilihat baik-baik adalah Amerika yang mengirim kapal-induk dan kapal perang lain ke Laut China Selatan, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Dia kemudian mengingatkan pengerahan kekuatan demikian bisa menimbulkan ‘salah perhitungan’.
Para pejabat Armada Pasifik Amerika mengatakan Amerika sudah puluhan tahun biasa melakukan patroli di Pasifik termasuk Laut China Selatan dan tidak punya niat untuk mengendurkannya.
Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter mengemukakan di hadapan sekelompok pasukan AS bahwa bangunnya Tiongkok sebagai bangsa yang makmur ‘baik’. Namun, perilaku Tiongkok yang agresif membuat Amerika bersama banyak mitra mengharapkan Amerika untuk menandingi dan mencegah sesuatu yang berlebihan.
Enam negara Pasifik termasuk Vietnam dan Filipina mempunyai klaim teritorial di Laut China Selatan dan menuduh Tiongkok menggunakan kekuatan militernya untuk menggertak kedua negara supaya mundur. Tiongkok juga membangun pulau buatan di laut itu untuk memperkuat klaimnya.
Sementara itu, Tiongkok juga mengklaim perairan di Natuna yang merupakan wilayah NKRI juga menjadi miliknya. Klaim negeri itu membuat TNI Angkatan Laut mengirim sejumlah kapal perang ke perairan Natuna. (*)
Kupang - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menerima kunjungan Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)…
Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma memimpin rapat terbatas dengan…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTT melalui PLN Unit Pelaksana Pembangkitan…
Kupang - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma (Melki-Johni)…
Bandung - PT PLN (Persero) bersama dengan PT Pindad menandatangani memorandum of understanding (MoU) dalam…
Kupang - Komisaris Utama PT Asabri Fary Francis menempati jabatan baru sebagai deputi bidang pengusahaan…