Jakarta – PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) berhasil melewati semester pertama tahun 2022 dengan menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp1,3 triliun atau tercatat tumbuh hingga 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Realisasi penyaluran pinjaman usaha tersebut telah menopang pertumbuhan kinerja Akseleran secara total kumulatif yang mencapai sebesar lebih dari Rp5 triliun.
Ivan Tambunan, Group CEO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa pencapaian selama enam bulan pertama pada tahun ini cukup menggembirakan dengan rata-rata bulanan telah menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp230 miliar-Rp250 miliar.
Saat ini, kata Ivan, Akseleran sudah mendukung pertumbuhan 3 ribu lebih bisnis UMKM di Indonesia dengan total kumulatif rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang tetap konsisten rendah di angka 0,06% dari total penyaluran pinjaman atau mengalami penurunan sebanyak 0,03% dibandingkan semester pertama tahun 2021.
“Pertumbuhan di semester pertama ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung di kuartal pertama dan kedua tahun 2022 dimana adanya kenaikan 32%. Hal ini semakin menumbuhkan komitmen Akseleran untuk terus memperluas penyaluran pinjaman usaha ke wilayah di luar Pulau Jawa yang saat ini kontribusi terbesar berada di Kalimantan Timur, Riau, Sumatra Selatan, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung” ujar Ivan di Jakarta, Jumat (29/7/2022).
Menurut Ivan, dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional selama pandemi Covid-19 dan memitigasi risiko kredit macet maka Akseleran akan tetap fokus dengan pinjaman beragunan invoice financing yang porsinya sudah mengalami peningkatan signifikan dari total portofolio pinjaman 34,1% pada 2020 menjadi 80% di pertengahan 2022.
Selain itu, dia menjelaskan, hampir di seluruh kampanye pinjaman yang ditampilkan di platform Akseleran sudah difasilitasi oleh proteksi asuransi kredit yang melindungi 99% pokok pinjaman tertunggak dan memberikan optimisme bagi Akseleran untuk dapat menekan angka NPL tetap terjaga rendah di bawah angka 1% di penghujung tahun ini.
“Selama hampir tujuh bulan terakhir ini, penyaluran pinjaman usaha Akseleran terus bertambah dan sekarang sudah mencapai lebih dari Rp1,5 triliun dan secara total kumulatif yang sudah kami salurkan sampai saat ini maka sebanyak 99% adalah untuk bisnis UMKM. Sedangkan sisanya, diperuntukkan ke produk pinjaman konsumsi Akseleran berupa employee loan dan sekaligus menunjukkan bahwa Akseleran terus berkomitmen sebagai penyelenggara fintech P2P Lending yang selalu memajukan bisnis UMKM di seluruh Indonesia,” kata Ivan.
Selain itu, Ivan mengungkapkan, pihaknya masih optimistis dapat memenuhi targetnya di tahun ini dengan menyalurkan total pinjaman usaha hingga sebesar Rp3,5 triliun atau tercatat nyaris dua kali lipat dari pencapaian kinerja Akseleran di akhir tahun 2021.
“Akseleran terus membuka pintunya untuk membuka peluang usaha baru melalui kerja sama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) maupun perusahaan-perusahaan lainnya dengan skema Loan Channeling. Kami juga selalu memperhatikan kualitas kredit yang baik dengan secara konsisten memberikan penilaian kredit yang prudent dan berfokus kepada cashflow calon peminjam (borrower),” tambah Ivan. (gma)
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…
Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…