Kupang–Ppolda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggandeng empat organisasi wartawan untuk menggelar deklarasi pilkada damai di Kupang, Rabu (21/2).
Deklarasi digelar di salah satu restoran di Jalan Timor Raya, dan dihadiri Kapolda NTT Irjen Raja Erizman. Empat organisasi wartawan itu ialah Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan Ikatan Wartawan Online (IWO).
Wartawan yang hadir pada deklarasi itu sepakat menulis berita yang berimbang sehingga tidak menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat. Mereka juga sepakat tidak menyebarkan berita hoax.
“Deklarasi ini sebagai bentuk dukungan pekerja media dalam mensukseskan pilkada serentak. Jurnalis sebagai salah satu pilar bangsa wajib menjaga netralitas dalam pemberitaan,” kata Ketua PWI NTT Dion Putra.
Kapolda Irjen Raja Erizman mengatakan deklarasi pilkada damai merupakan komitmen menjaga hubungan baik antara wartawan dan Polri. Dia minta wartawan terus bersinergi bersama Polri untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dalam momen Pilkada serentak ini.
“Peta politik bisa berubah kapan saja sangat tergantung kepada media,” ujarnya.
Saat ini Polda NTT memberikan perhatian khusus kepada sejumlah kabupaten yang dinilai rawan konflik pada pilkada antara lain Kabupaten Sumba Barat Daya.
Untuk pengamanan pilkada, Polda NTT akan menerjunkan brimob ke Kabupaten Sumba Barat Daya. Pengamanan di daerah itu juga dibackup oleh anggota TNI.
Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang Brigjen Teguh Muji Angkasa mengatakan pihaknya menurunkan dua per tiga kekuatan atau 3.800 personil untuk membantu polisi mengamankan pilkada di seluruh NTT. Di antara 10 kabupaten yang pilkada, TNI akan memberikan perhatian khusus untuk pengamanan di daerah itu. (gma/mi)