Kupang – Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Ahmad Yohan, bereaksi keras terhadap calon pemimpin yang gemar bagi-bagi uang dan mempolitisasi isu SARA.
Ahmad yang sering disapa Ayo ini, mengingatkan masyarakat NTT agar tidak terjebak dengan ciri-ciri calon pemimpin seperti itu, karena tidak punya gagasan membangun daerah.
“Ini istilahnya tidak mengerti tentang demokrasi. Yang masih pakai isu agama, dan yang masih bagi-bagi duit, orang begini tidak mengerti apa itu pilkada, apa itu demokrasi,” tegas Ahmad Yohan di hadapan ribuan warga yang hadir saat deklarasi Melki- Johni di Lapangan Pancasila Ende, Jumat (20/9/2024).
Menurut Ayo, politisi yang tidak punya gagasan tersebut, menempuh berbagai cara untuk menaikkan popularitasnya termasuk mengunakan isu SARA tersebut.
“Akhirnya bagi-bagi uang untuk menaikan popularitasnya,” katanya.
Mantan Bupati Ende periode 2009-2014, Don Bosco Wangge mengajak masyarakat NTT, khususnya Ende, untuk mendukung bakal pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki- Johni) di Pilgub NTT 27 November 2024.
“Saya menyampaikan terima kasih sudah hadir di sini, saudara- saudara saya dari Sikka, Nagekeo dan lainnya. Datang dengan satu tujuan. Karena itu, saya mengajak simpatisan dan pengagum saya warga Kota Ende Se Ate menangkan paket Melki-Johni,” katanya. (*/tim)