Kupang – Aditya Nasution menyebut ada kejanggalan dalam pra rekonstruksi kasus pembunuhan Astri dan anaknya Lael yang diperankan oleh tersangka Randy Bajideh.
Rekonstruksi berlangsung di Lapangan Polda NTT, Kamis (16/12), Randy memperagakan 21 adegan. “Sangat janggal, seseorang bisa melakukan sendiri (melakukan pembunuhan),” kata Kuasa Hukum Keluarga Mendiang Astrid dan Lael tersebut kepada wartawan.
Adytia berharap pada saat rekonstruksi kasus pembunuhan ini akan terungkap secara jelas siapa saja yang terlibat kasus pembunuhan terhadap Astrid dan Lael.
Direktur Krimum Polda NTT, Kombes Eko Widodo mengatakan pra rekonstruksi tersebut untuk melihat penyesuaian agar pada saat rekonstruksi yang sesungguhnya tidak ada lagi hambatan. “Nanti kita akan ekspose di Kejaksaan dan rekonstruksi lagi,” kata Kombes Eko. (*/gma)
Kupang - Proyek Penanganan Longsor di Kabupaten Malaka senilai Rp 20 miliar melalui Pelaksanaan Jalan…
Labuan Bajo - Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata dan permintaan energi listrik yang terus meningkat…
Jakarta - Gubernur NTT Terpilih, Melki Laka Lena, terus membangun sinergi untuk membangun NTT. Yang…
Lembata - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyalurkan bantuan program…
Denpasar - Jurnalis Kompas.com wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sigiranus Marutho Bere, meraih juara satu…
Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The…