Filipina–Teroris Abu Sayyaf dilaporkan telah membunuh satu sandera dari Kanada bernama John Ridsdel
Sandera adalah mantan pejabat eksekutif di perusaaan tambang. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeu, Senin (25/4). marah mendengar kabar tersebut. Ia menyebut pelaku sebagai ‘pembunuh berdarah dingin.’
Tentara Filipina mengatakan, mereka menemukan penggalan kepala di sebuah pulau pada Senin, lima jam setelah batas akhir pemberian uang tebusan.
Penduduk mengatakan, kepala tersebut ditemukan di Kota Jolo. Juru bicara tentara menambahkan, dua pria bersepeda motor menaruh kantung plastik berisi potongan kepala.
Kelompok militan sebelumnya mengancam akan membunuh satu dari empat sandera jika uang tebusan tak dibayar.
Namun militer Filipina tidak langsung mengonfirmasi jika korban merupakan satu di antara empat sandera yang diminta uang tebusan.
Seperti dikutip the Guardian, terdapat dua sandera pria Kanada, termasuk Ridsdel bersama seorang pria Norwegia serta wanita Filipina. Dalam sebuah tayangan video, para sandera meminta agar pemerntah membebaskan mereka. (nbcindonesia/the guardian)
SoE - Mobil dinas Kepala Kejaksaan negeri (Kajari) Timor Tengah Selatan (TTS) bernomor polisi DH…
Ruteng - Bengkel konversi SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, binaan PT PLN…
Jakarta - PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah Pemerintah dalam menyalurkan paket stimulus ekonomi bagi…
Kupang - Propam Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memeriksa handphone seluruh anggota seusai apel pagi…
SoE- Pasangan suami istri (Pasutri) asal Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, akabupaten Timor Tengah Selatan…
Kupang - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyerahkan bantuan dana Corporate…