Pasca Bentrokan Berdarah, Ratusan Orang Mengungsi

  • Whatsapp

KUPANG—LINTASNTT.COM: Ratusan warga Desa Bukambero, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan mengungsi pascabentrokan berdarah, Jumat (30/8).

Warga mengungsi ke rumah keluarga di desa tetangga dan ke Waetabula, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya serta di rumah tokoh masyarakat desa setempat.

Mantan Kepala Desa Tanateke, Kecamatan Wawewa Selatan Marthen Malobulu, Sabtu (31/8) mengatakan situasi di wilayah itu masih mencekam.
Pasalnya sejumlah warga melakukan melakukan penjarahan di sebuah kampung bernama Hombakaripit di Kecamatan Kodi Utara. Mereka tidak saja mengambil barang-barang milik warga, tetapi juga ternak. Aparat kepolisian sudah terjun ke kampung tersebut. “Orang-orang yang melakukan penjarahan itu banyak sekali. warga takut sehingga memilih bersembunyi,”  katanya.

Sumber lintasntt.com yang dihubunngi lewat telepon di Hombakaripit mengatakan penjarahan juga dilakukan di sejumlah lokasi di Kodi Utara. “Penjarahan ini berkaitan dengan pemilu kada,” katanya

Bentrokan yang terjadi satu hari sebelumnya adalah antarpendukung calon bupati Markus Dairo Talu-Dara Tanggu Kaha (MDT-DT) dan calon bupati petahana Kornelis Kodi Mete-Daud Lende Umbu Moto (Konco Ole Ate) di Desa Bukambero.

Peristiwa berawal dari 20 truk yang mengangkut massa pendukung calon bupati Markus-Dara menuju Bandara Tambolaka untuk menjemput pasangan ini, dicegat massa pendukung Kornelis-Daud. Dalam peristiwa itu satu orang tewas, satu orang mengalami luka karena terkena panah, dan delapan rumah dibakar. Korban tewas bernama Asterius Toda Bili, 40, dan korban luka bernama Umbu Mahembu. Polisi masih berjaga-jaga di lokasi bentrokan serta di sejumlah kampung yang menjadi sasaran penjarahan. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *