Kupang—DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) minta Pelabuhan Wini yang terletak di pesisir utara Kabupaten Timor Tengah Utara disiapkan sebagai pelabuhan alternatif guna memperlancar pasokan barang ke Timor Leste.
Pelabuhan tersebut strategis karena terletak dekat Oekusi, wilayah Timor Leste yang berbatasan dengan Timor Tengah Utara, serta Dili.
“Jika pelabuhan Wini bisa kelola secara baik, akan memperlancar arus perekonomian Indonesia dan Timor Leste,” kata Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno di Kupang, Jumat (30/1).
Selama ini perdagangan antara Indonesia dan Timor Leste melalui Surabaya serta pintu perlintasan RI-Timor Leste di Kabupaten Belu. Jalur laut Kupang-Dili serta Timor Tengah Utara-Dili belum dilirik pemerintah daerah. Selama ini dermaga Wini hanya dimanfaatkan kepal nelayan dan kapal pengangkut barang.
Ia menyebutkan pemanfaatan rute ini sangat menguntungkan, apalagi Pelabuhan Teluk Gurita di Atapupu, Kabupaten Belu yang berdekatan dengan Wini, mulai padat. “Pelabuhan
“Pelabuhan di Atapupu kewalahan menerima kapal yang membawa barang dagangan sehingga peti kemas menumpuk selama berbulan-bulan,” kata Dia.
Selain itu, laut di sekitar pelabuhan dangkal sehingga kapal bertonase besar tidak bisa merapat ke pelabuhan. Lain halnya di Wini, kapal besar bisa sandar di dermaga sehingga bongkar muat tidak terganggu. Dermaga tersebut juga masih bisa dikembangkan.
‘Jika Pelabuhan Wini dibenahi akan membawa efek positif bagi pengembangan industri dan perdagangan di kawasan pantai utara Pulau Timor. Roda perekonomian akan hidup dan banyak uang berputar di Timor Tengah Utara. (sumber:mediaindonesia)
