Korsa Berduka, Tim Pemenang di Fatuleu Barat Tewas Dibunuh

  • Whatsapp
Ilustrasi/grid.id

Kupang – Keluarga besar paket Korsa (Korinus Masneno – Silvester Banfatin) – pasangan calon bupati – wakil bupati Kupang tahun 2024 berduka atas tewasnya Lazarus Bell (42), salah satu tim pemenang di Kecamatan Fatuleu Barat.

Lazarus Bell yang akrab disapa Yanto, tewas setelah dibunuh oleh DN pada Rabu (6/11) siang sekitar pukul 14.00 Wita di Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat.

Sekitar setengah jam usai kejadian, Aparat gabungan dari Polsek Fatuleu dan Satreskrim Polres Kupang serta Babinsa dari Koramil Sulamu, berhasil meringkus DN (29) yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan tersebut. DN kini diamankan di Polres Kupang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Motiv pembunuhan tersebut masih didalami polisi yang tengah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti yang diamankan.

Sejumlah tim pemenang paket Korsa, paket bernomor urut 1 di Pilkada Kupang, Rabu (6/11) malam terlihat mendampingi keluarga Lazarus Bell saat polisi melakukan Outopsi terhadap jazad korban di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly – Kupang.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H melalui Kapolsek Fatuleu Ipda David Fanggidae mengatakan kejadian tersebut berawal pada hari Rabu (6/11) siang, saat pelaku mendatangi rumah korban Lazarus Bell dan menanyakan keberadaan korban pada anak korban Jevan Bell (11).

Setelah diberitahu bahwa korban berada didalam rumah, pelaku DN memanggil korban keluar rumah. Korban pun keluar rumah dan mendekati pelaku.

Keduanya pun mulai bertengkar dan beradu mulut sambil pelaku DN mengeluarkan parang dan mengayunkannya ke arah punggung korban, sambil berusaha melawan dengan menggunakan sebatang kayu, korban berusaha menghindar namun pelaku terus mengejar korban sambil terus menganiaya korban hingga meninggal dunia.

Usai menganiaya Lazarus, DN kabur kehutan. Warga pun mengejar pelaku dan saat ditemukan, terduga pelaku DN melakukan perlawanan terhadap warga hingga seorang warga bernama Antonius Tamnanu mendapat sabetan parang korban di bagian siku tangan kirinya.

Selang 30 menit kemudian, polisi dari Polres dan Polsek Fatuleu tiba di tempat kejadian perkara, dan selanjutnya bersama warga mulai menyisir keberadaan pelaku hingga akhirnya berhasil ditemukan di hutan Bonatama. Setelah diminta menyerahkan diri, DN akhirnya digelandang Polisi menuju Polres Kupang. (Jmb)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *