Kupang – Calon Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menggelar kampanye tatap muka terbatas di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, Rabu (9/10/2024).
Pada kampanye tersebut. Johni menjawab pertanyaan warga yang minta semua program bantuan sosial di zaman kepemimpinan Presiden Jokowi dilanjutkan di masa kepemimpinan presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Saya yakin presiden terpilih Prabowo Subianto meneruskan semua program BLT, PKH dan program bansos lainnya karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Johni menjawab pertanyaan, Yuliati Kurniawan, warga setempat.
Bahkan, Presiden terpilih Prabowo Subianto menambah satu program yang sedang ditunggu-tunggu masyarakat yakni makan siang bergizi atau makan siang gratis.
Program baru ini dari Prabowo ini akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat, mulai dari catering-catering yang dilibatkan untuk pengadaan makan siang gratis tersebut, termasuk pengadaan bahan makanan seperti beras, sayuran, minyak goreng, telur, daging, ikan dan lainnya sehingga uang beredar di masyarakat akan bertambah.
“Tujuan dari program makan siang gratis ini, bukan hanya memberikan makan, tetapi membuka lapangan kerja baru, permintaan bahan makanan di masyarakat ,dan uang beredar bertambah,” ujarnya.
Menurut Johni, program Presiden Jokowi yang akan dilanjutkan Presiden terpilih Prabowo sangat menyentuh kebutuhan masyarakat.
Johni Asadoma sebagai kader partai Gerindra dengan ketua umumnya, Prabowo Subianto bersama Calon gubernur Melki Laka Lena yang merupakan kader Partai Golkar, akan mengawal program pemerintah pusat di NTT termasuk di Kota Kupang saat terpilih pada pilkada 27 November 2024.
“Semua program Jokowi akan dilanjutkan, apalagi program-program yang pro rakyat,” jelasnya.
Pada kampanye tersebut, masyarakat juga minta Melki-Johni setelah terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun, menurunkan angka kemiskinan dan memberikan bantuan kepada anak-anak sekolah, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Permintaan masyarakat itu memang selaras dengan program Melki-Johni. Tidak terbatas di situ saja, Melki-Johni juga memiliki program menurunkan prevalensi stunting, gizi buruk, infrastruktur pendidikan, peningkatan sumber daya manusia hingga infrastrukur jalan dan pariwisata. (gma)
