Etnis Bajo-Sulawesi di Sulamu: Korsa Terbaik, Tusuk 1 Saja, Kalau Lebih Nanti Terbakar

  • Whatsapp
Foto: Jermi

Kupang – Pasangan calon (Paslon) bupati-wakil bupati Kupang periode 2024-2029 bernomor urut 1, Korinus Masneno – Silvester Banfatin atau paket Korsa mendapat dukungan politik dari sejumlah warga Etnis Bajo-Sulawesi yang menghadiri kampanye di kampung Bajo kelurahan Sulamu kecamatan Sulamu, Minggu (5/10) siang.

Dua tokoh muslim Bajo, Haji Uda dan Mohamad bersama ratusan warga Bajo menyatakan mendukung Korinus Masneno dan Silvester Banfatin untuk melanjutkan kepemimpinan kabupaten Kupang periode 2024-2029 karena kabupaten Kupang masih membutuhkan sosok pemimpin seperti Korinus Masneno yang sederhana dan bijaksana.

Dukungan PDIP, PBB dan PAN terhadap paket Korsa juga merupakan suatu alasan bagi mereka untuk mendukung Korinus dan Silvester menjadi bupati dan wakil bupati Kupang periode 2024-2029.

“Ini paket terbaik, nomor 1, karena itu ingat tanggal 27 November itu tusuk 1 saja kalau tusuk lebih dari 1 itu terbakar,”kata Mohamad, saat melakukan simulasi pencoblosan contoh surat suara diakhir kampanye. Pernyataan Mohamad disambut riuh tepuk tangan warga yang memadati tenda kampanye.

Sorakan yel-yel “Korsa Satu hati, lanjutkan lanjutkan lanjutkan” menggema diawal dan akhir kampanye Korinus Masneno dalam komplek permukiman padat penduduk tersebut.

Dalam orasi politiknya Korinus Masneno menyampaikan kebanggaan terhadap kerukunan warga Bajo dan warga etnis lain di kelurahan Sulamu yang terbina secara baik.

Menurutnya Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki beragam agama, etnis dengan budaya yang bebeda namun warganya bisa hidup rukun dan damai dalam satu wilayah dan hal itu tercermin di kelurahan Sulamu. ‘miniatur Indonesia ada di kabupaten Kupang, ada disini (Sulamu),”katanya.

Dalam kampanye di kampung Bajo, Korinus tidak banyak bicara soal visi misi program Korsa yang akan dilakukan lima tahun kedepan. Ia hanya menyampaikan selama memimpin sebagai wakil bupati dan bupati Kupang ada banyak hal yang telah dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab pemimpin dalam membangun masyarakat.

Namun ada juga program yang belum tuntas dikerjakan karena itu ia harus mewujudkan yang belum terealisasi tersebut di kepimpinpinan berikut bersama Silvester Banfatin, jika Korsa terpilih sebagai bupati – wakil bupati di periode 2024-2029.

Korinus mengajak tokoh Bajo di kampung tersebut untuk berdiskusi mencari solusi terbaik atas persoalan pembangunan yang digumuli warga setempat. “Ada waktu kita dialog kita diskusi sama sama bagaimana kita bangun ini kampung dengan melihat potensi disini,”katanya.

Haji Uda menyampaikan warga kampung Bajo umumnya menjalankan usaha di bidang perikanan kelautan. Rumput laut dan ikan adalah sumber pendapatan utama warga kampung Bajo.

Antusias warga kampung Bajo kepada kampanye paket Korsa sudah terlihat dari sehari sebelumnya.

Dari Vidio yang beredar di media sosial, pada malam sebelumnya di kegiatan keagamaan di wilayah itu warga Bajo sudah berkumpul dan berbincang soal rencana kampanye paket Korsa tersebut.

Korinus Masneno disebut tarian Tebe dan siswi MTs dan jamuan sirih pinang oleh warga yang hadir. “Kami sudah lama sekali bermukim disini sehingga kami sudah menyatu dengan budaya disini. Ini (penyambutan) sebagai simbol persatuan dan penghargaan kami dengan budaya ketimuran,”kata Haji Uda salam sapaan penyambutan terhadap rombongan Korinus Masneno.

Korinus Diajak Menari bersama Warga

Sebelum kampanye berakhir di kampung Bajo, Korinus Masneno sudah ditunggu warga Etnis Rote di rumah Frits Mudin, titik kampanye kedua yang tak jauh dari titik kampanye sebelumnya.

Dari titik tersebut Korinus bergeser ke titik ketiga di kampung Pohon Tuak. Sekitar pukul 18.00 WITA Korinus tiba dan terlihat ratusan warga sudah memadati tenda-tenda yang disiapkan.

Persoalan Seroja yang menyerang Korinus Masneno menjadi materi kampanye penting yang dijelaskan Korinus Masneno dan Johanis Mase, ketua PDIP Kupang yang juga adalah ketua tim kampanye paket Korsa.

Warga menyampaikan terimakasih karena telah mendapatkan informasi yang jelas terkait persoalan itu dari Korinus Masneno dan Johanis Mase.

Johanis Mase mengatakan persoalan dana Seroja tersebut sengaja dihembuskan pihak tertentu untuk merusak citra dan reputasi Korinus Masneni dan kader PDIP jelang Pilkada. Ia mengatakan PDIP memilih mendukung Korinus Masneno menjadi bupati Kupang karena ingin terus mengawal Korinus Masneno untuk menyelesaikan proses pemberian bantuan dana bagi korban Seroja yang belum menerima.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama PDIP mengawal Korinus Masneno mewujudkan realisasi penyaluran bantuan tersebut bagi para korban yang belum menerima haknya.

Dari kampung Pohon Tuak, Korinus Masneni menuju desa Pantulan. Di desa ini puluhan warga sudah menunggu Korinus Masneno yang riba sekitar pukul 21.00 Wita.

Minggus Lay, tokoh warga Pantulan menyampaikan mereka mendukung penuh Korinus Masneno dan Silvester Banfatin menjadi bupati dan wakil bupati Kupang 2024-2029.”Saya katakan Korsa menang 90 persen di Pantulan,” kata Dominggus Lay.

Usai kampanye Korinus bersama Johanis Mase dan Hengky Loden, ketua PBB kabupaten Kupang masih makan malam bersama dan dialog ringan dengan sejumlah warga yang hadir.

Yang menarik saat memasuki batas desa Pitai dan kelurahan Sulamu, Korinus Masneno disambut puluhan simpatisan PBB. Dengan sepeda motor berbendera partai PBB, “Pasukan’ PBB ini mengiring rombongan Korinus Masneno menuju titik kampanye pertama di Kampung Bajo, Kelurahan Sulamu.(Jmb)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *