Pesparawi Mahasiswa Nasional di Undana, Sarana Penguatan Karakter dan Keberagaman

  • Whatsapp

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) menjadi tuan rumah perhelatan nasional lomba Pesparawi Mahasiswa Nasional ke-18.

Pada kegiatan ini sebanyak 34 kontingen yang berasal dari perguruan tinggi yang ada di tanah air baik dari Jakarta, pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua turut berpartisipasi dalam lomba ini.

Pembukaan kegiatan dimulai dengan ibadah oikumene yang dipimpin oleh Pdt. Yandi Manobe dan Rm. Amanche Ninu, Pr di Auditorium Graha Undana.

Usai ibadah dilanjutkan dengan perkenalan 34 peserta pesparawi yang hadir dengan representasi budaya masing-masing daerah asal merupakan pakaian adat dan aksesorisnya serta pengenalan tim paduan suara yang akan berlomba. Pengenalan ini diikuti oleh perwakilan paduan suara masing-masing kampus, beserta rektor, pendamping atau perwakilan dari masing-masing perguruan tinggi.

Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si mewakili Penjabat Gubernur NTT menyampaikan bahwa bulan Oktober merupakan bulan berkat bagi NTT karena perhelatan ini bertepatan dengan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo.

Doris juga mengapresiasi Undana dan peserta yang telah bekerja keras, mempersiapkan dan terlibat dalam kegiatan nasional ini.

“Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, dan selamat datang perguruan tinggi yang akan berlomba. Pesparawi tidak hanya ajang perlombaan, melainkan mengajak para mahasiswa-mahasiswi untuk bersama memuji dan mengagungkan nama Tuhan,” ujarnya Selasa, 1 Oktober 2024.

Ajang ini lanjut Doris untuk memgembangkan diri baik dari segi musikalitas, kepribadian, prestasi, yang diraih akan menjadi nilai tambah. “Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kebersamaan dan mempererat kita semua, bisa memajukan seni di bidang musik sehingga kualitas musik dan paduan suara gerejawi bisa ditingkatkan,” kata Doris.

Doris juga meminta agar juri menilai secara adil sehingga hasil perlombaan, dapat diterima oleh para peserta. Jangan memberi ruang yang dapat mencederai, satu dengan yang lain terhadap hasil lomba.

Sementarra itu Dirjen Bimas Kristen yang diwakili oleh Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, menekankan pentingnya Pesparawi sebagai ajang memupuk talenta mahasiswa di bidang tarik suara.

“Pesparawi ini ajang mengembangkan talenta bagi jenjang perguruan tinggi, yang tentunya mengedepankan harmoni dan kedekatan spiritual dengan Tuhan, sesama dan alam semesta. Kita menumbuhkan semangat disiplin, kerja sama, dan kreativitas di kalangan mahasiswa. Lewat lomba Pesparawi kita semua diingatkan, bahwa musik rohani dalam menjadi sasaran penguatan rohani dan jiwa kita,” ungkapnya.

Menurutnya, Pesparawi tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman.

“Kami berharap acara ini dapat menginspirasi semua peserta untuk terus menanamkan kedisiplinan, kerja keras, dan cinta kasih dalam setiap aspek kehidupan mereka. Kiranya seluruh peserta dapat menikmati setiap momen acara, tetap rendah hati, dan fokus pada kualitas penyembahan kepada Tuhan,” imbuhnya.

Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 5 kali. Adapun lomba paduan suara akan dilaksanakan pada 3-4 Oktober 2024 pukul 08.00 – 16.00 wita di Auditorium Graha Undana. Masyarakat dipersilahkan menyaksikan perlombaan Pesparawi. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *