Kupang– Pemuda Klasis Kupang Tengah mengimplementasikan program kerja Wirausaha UMKM dengan mengadakan Ibadah Klasis berbentuk Talkshow dengan tema “Ekonomi Kreatif dan Love Sex & Dating.”
Kegiatan Talkshow yang diselenggarakan di Gereja Rehobot Fatuknutu ini dihadiri oleh Majelis Klasis Kupang Tengah, Ketua Pemuda Sinode, Pengurus Pemuda Klasis, dan Pemuda-Pemudi Klasis Kupang Tengah. Ayub Timu Nuban, dr Alden, dan Robin Siahaan menjadi Narasuber pada Talk show tersebut.
Ketua Pemuda Klasis Kupang Tengah, Sam M.A. Oematan,S.H.mengatakan, ia memiliki gagasan untuk meningkatkan kualitas pemuda dalam lingkup Klasis Kupang Tengah dengan mengelola sumber daya untuk menggerakkan kegiatan ekonomi kreatif dan memantau pemuda dalam menjalin hubungan relasi dengan Allah maupun sesama sehingga talkshow ini digagas untuk digelar.
Pemuda sebagai tulang punggung gereja juga dituntut untuk menjadi penggerak dalam proses pelayanan di lingkungan gereja, sehingga perlu untuk ditingkatkan kualitasnya melalui pelatihan dan pendidikan tambahan.
Praktisi UMKM, Ayub Timu Nuban, saat menyampaikan materi menjelaskan, bisnis harus memiliki kerangka atau formasi bisnis agar dapat terurus dengan baik, sehingga bisa mendapat keuntungan yang maksimal. Bisnis harus dimulai dengan membaca situasi pasar sebelum memulai usaha. Ujar Ayub
Sedangkan menurut Robin Siahaan, menggagas usaha UMKM pertanian dalam bentuk hidroponik sangat relevan dilakukan untuk kalangan anak muda, karena tidak harus mempunyai lahan yang luas, sistem pertanian hidroponik adalah sistem pertanian yang menjadikan air sebagai media utama.
“Saya mempunyai lahan seluas 900 meter persegi, namun bisa panen sayur yang cukup banyak setiap hari. Menggunakan sistem tani hidroponik, tanaman mempunyai sistem sirkulasi air yang baik, hemat dan minim tenaga kerja,” jelas Robin
Di tempat yang sama, dr. Alden. Menjelaskan tentang hubungan seks bebas dan Kristen yang menekankan pada moral muda-mudi kristen.
Ratusan pemuda-pemudi berantusias mengikuti kegiatan ini, Klasis Kupang tengah memiliki 49 Gereja yang terkelompok dalam 3 teritori pelayanan. Seusai Ibadah dan kegiatan talk show, dilanjutkan dengan ramah tamah dalam bentuk makan malam bersama. (pa)
