Kemampuan OPD di Kabupaten Kupang Lemah Soal Capaian PAD

  • Whatsapp
Ketua DPRD Kabupaten Kupang, NTT, Daniel Taimenas/Foto: Jermi

Kupang – Ketua DPRD kabupaten Kupang,NTT, Daniel Taimenas mengatakan dalam sidang perhitungan APBD tahun ini, mayoritas fraksi menyoroti soal Pendapatan daerah. Ini karena melihat realisasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hingga awal Agustus ini baru mencapai 30 persen.

Angka capaian tersebut kata Daniel Taimenas menunjukan kalau kemampuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lemah dalam menggenjot PAD.

“Hampir semua fraksi soroti tentang capaian pendapatan yang tidak maksimal. OPD yang dibebani PAD, lemah. sehingga sampai saat ini capaiannya baru sekitar 30 persen, anggaran kita parah,” kata Daniel Taimenas di kantor DPRD Kabupaten Kupang.

Dari kondisi tersebut kata Daniel Taimenas, dalam sidang fraksi-fraksi DPRD meminta kepada penjabat bupati ALexon Lumba untuk mengevaluasi kinerja pimpinan OPD yang dibebani PAD.

“Ada fraksi yang minta kadis dievaluasi dan penjabat bupati juga sudah janji akan melakukan evaluasi terhadap pimpinan OPD yang capaian PAD-nya rendah,”kata ketua DPRD II Golkar Kupang ini.

Ia berharap dalam evaluasi kinerja pimpinan OPD nanti, penjabat Bupati bisa mengambil sikap tegas terhadap pimpinan OPD yang dinilai lemah dalam tugasnya. “Yang tidak bisa berinovasi diganti saja dengan orang yang mampu,” katanya.

Tak hanya soal capaian PAD yang lemah, dalam persidangan tersebut juga terungkap soal tingkat penyerapan anggaran dibeberapa OPD yang juga lemah. Kondisi tersebut dikuatirkan akan berdampak pada eksekusi program pembangunan masyarakat yang telah dianggarkan.

Dalam pelaksanaan APBD tahun 2023 kemarin kata Daniel Taimenas terjadi Selisih lebih penggunaan anggaran (Silpa) sebesar Rp 68 miliar lebih. (Jmb)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *