Kabupaten Kupang Siaga Kekeringan, 9 Kecamatan Teridentifikasi Rawan

  • Whatsapp

Kupang – Pemerintah kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini berstatus siaga bencana kekeringan.

Sembilan dari 24 kecamatan yang ada yakni Amfoang timur, Amarasi Timur, Amarasi Barat, Fatuleu tengah, Amabi Oefeto Timur, Kupang Timur, Fatuleu Barat, Semau Selatan dan Nekamese teridentifikasi Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) sebagai kecamatan rawan kekeringan yang membutuhkan intervensi bantuan penanganan.

“Kabupaten mulai masuk kekeringan sehingga pemkab terbitkan SK bupati tentang siaga kekeringan dan kebakaran hutan mulai 2 Mei – 31 Oktober,” kata Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti kepada lintasntt.com, Selasa (6/8).

Ia menyampaikan program penanganan berupa distribusi air bersih dan bantuan sumur bor di daerah rawan kekeringan tengah dipersiapkan untuk menangani kekurangan air bersih di masyarakat akibat kekeringan tersebut.

“Upaya antisipasi kaitannya dengan ketersediaan air bersih kita sudah Koordinasi dengan dinas PUPR NTT dan balai wilayah sungai untui bantu dengan distribusi air bersih dan tandon. Nanti kita bantu sesuai permintaan desa,” katanya.

Selain distribusi air bersih dan tandon, kata Semmy Tinenti pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BNPB pusat untuk program bantuan sumur bor yang merupakan kerjasama antara TNI dengan BNPB.

Dikatakan dari 9 kecamatan yang teridentifikasi rawan kekeringan tersebut ada 15 titik sumur bor yang perlu dibangun lengkap dengan instalasi ke permukiman warga.

Dari 15 titik tersebut untuk tahap awal pihaknya mengusulkan pengeboran 6 titik di kecamatan Amfoang timur, Amarasi timur dan Amabi Oefeto Timur.

“Kita sudah ajukan proposal lengkap dengan titik koordinat dan geolistriknya. BNPB sementara verifikasi enam titik tahap pertama pertama itu,” katanya.

Untuk antisipasi kebakaran hutan kata Semmy Tinenti pihaknya sudah mengagendakan rapat koordinasi lintas sektor di Pemda Kupang untuk membahas langkah-langkah penanganannya.

“TNI Polri juga ikut kami libatkan dalam upaya penanganan ini,”katanya. (Jmb)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *