Ferdi Tanoni Minta Maaf, 15 Tahun Kasus Montara Belum Tuntas

  • Whatsapp
dok Ferdi Tanoni

Kupang – Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni selaku Representasi dan Otoritas Pemerintah RI Khusus Penyelesaian Kerugian Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Kasus Tumpahan Minyak Montara tahun 2009, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

Pasalnya penyelesaian tragedi tumpahan minyak dari ladang minyak Montara pada 21 Agustus 2024 tersebut, sampai saat ini belum tuntas.

Bahkan, dana kompensasi senilai Rp2 triliun dari PTT Exploration and Production (PTTEP) Australasia, sesuai perintah Pengadilan Federal Australia justru menambah masalah bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dengan ini, saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada masyarakat di 13 kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur yang terdampak Kasus Tumpahan Minyak Montara tahun 2009,” kata Ferdi Tanoni kepada lintasntt.com di Kupang, Minggu (4/8/2024).

Permintaan maaf tersebut, disampaikan Ferdi Tanoni setelah dua bulan surat pengaduan petani rumput laut dari Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Kupang yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan belum direspon.

“Beliau (Luhut Binsar Pandjaitan) sedang sibuk sekali dengan berbagai urusan bangsa dan Negara Republik Indonesia, sehingga belum sempat membalas surat permintaan bapak dan ibu,” kata Ferdi Tanoni.  “Sekali lagi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan bapak dan ibu yang telah lama menunggu. Kami sadar bahwa kasus ini sudah hampir 15 tahun kurang 20 hari tapi belum juga tuntas,” tambah Ferdi Tanoni.

Orang bijak kata Ferdi Tanoni selalu mengatakan bahwa: “Orang Yang Sabar Melebihi Seorang Pahlawan, Orang Yang Menguasai Dirinya,Melebihi Orang Yang Merebut Kota”.

“Mari secara bersama kita terus berdoa tanpa henti-hentinya kepada Tuhan Kita Yang Maha Kuasa Pencipta Langit dan Bumi, yang tidak pernah tinggalkan dan diamkan masalah kita ini,” kata Ferdi. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *