SoE – Sikap yang tak biasa dilakukan Gasper Fuah, Kepala Desa (Kades) Boentuka, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Demi keamanan warga dan kelancaran arus lalulintas di wilayahnya, Kades Gasper Fuah menyurati dua instansi perwakilan kementerian PUPR RI yang berada di provinsi NTT yakni Balai Sungai Wilayah II provinsi NTT dan Balai Jalan Nasional wilayah II NTT terkait persoalan akibat aliran air sungai.
Dalam suratnya Kades Gasper Fuah memohon bantuan penanganan dari kedua instansi tersebut karena gerusan aliran air sungai di wilayah desanya telah mengancam kerusakan permukiman warga, lahan sawah dan jalan negara yang ada di wilayah Dusun Banafi.
Air banjir pada musim hujan kemarin telah mengikis tebing sungai yang kian mendekati badan jalan negara. Kikisan air juga mengancam ambruknya rumah sejumlah warga di RT 12/RW 06 dan area persawahan seluas 8 hektare di Dusun Banafi.
Dalam surat bertanggal 16 April 2024 yang diperoleh lintasntt.com dan Camat Batu putih, Godlif Tefa, Jumat (12/7), Kades Gasper meminta Balai sungai melakukan penanganan dengan mengalihkan aliran sungai dan Balai Jalan diminta membuat tembok penahan di tepi sungai agar air tidak menggerus jalan negara yang tepat berada di tepi sungai.
Kades Gasper yang dihubungi Jumat (12/7) malam mengatakan belum ada respon dari kedua balai atas surat yang dikirim. Namun sebelum surat dikirim kata Gasper, pihak Balai jalan sudah pernah turun ke lokasi titik gerusan air di dusun 2. (Jmb)
