Kupang – Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang meninggal bertambah lagi satu orang, Sabtu (27/1/2024).
Korban yang meninggal bernama Petrus Kula Puka, 64, asal Desa Nobo, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.
Petrus mengungsi di di Desa Konga, Kecamatan Titehena karena menderita asma. “Meninggal di rumah keluarga,” kata Plt Kepala BPBD Flores Timur, Achmad Duli.
Menurutnya, sebelum Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus, Petrus dalam kondisi sakit. Ia dibawa oleh keluarganya untuk mengungsi saat gunung tersebut meletus pada awal Januari 2024. “Tiga bulan terakhir ini dalam kondisi tidak sehat,” tambah Achmad.
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi mengatakan, sejak mengungsi, mendiang Petrus Kula Puka tidak ditempatkan di tenda pengungsian, tetapi di rumah warga.
Pada Kamis (26/1/2024), seorang pengungsi bernama Maria Pene Hayon, 70, meninggaldalam perawatan di Rumah Sakit St. Gabriel Kewapante, Maumere, Kabupaten Sikka. Ia dirawat di rumah sakit tersebut sejak 23 Januari 2024 karena menderita asma. (*/gma)