Kupang – Bank NTT menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) sejumlah Rp119.754.000 untuk pembangunan jalan di kampung bahari di Dusun Rium, Desa Pakubaun, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang,.
Dana CSR tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho kepada Bupati Kupang, Korinus Masneno di Kantor Bupati Kupang di Oelamasi, Jumat (6/10/2023).
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah pejabat di Kantor Bupati Kupang, serta Kepala Sub Divisi Humas dan Publikasi Korporasi Bank NTT, Inggrid Manongga dan Kepala bank NTT Cabang Oelamasi Fransiskus Boli Toby.
Dalam sambutannya, Dirut Bank NTT Alexander Riwu Kaho menyebutkan Kampung Bahari di Rium bakal menjadi sumber pendapatan bagi daera setelah dilakukan penataan terutama akses jalan..
Bank NTT bersedia untuk melakukan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
“Kita mengajak beberapa pihak yang mempunyai kompetensi di bidang pariwsata untuk membangun rasa membangun jiwa enterpreneur sehingga dari akses yang dibuka ini, mereka dapat memanfaatkannya dengan cara-cara yang produktif,” ujarnya.
Di antaranya melatih masyarakt untuk menyiapkan kuliner maupun suvenir untuk dijual kepada pengunjung. “Kita bisa alokasikan waktu dan tempat, kemudian mengundang mereka, tapi yang dijual adalah potensi lokal di situ yang bisa didiversfiikasi produknya, sekaligus siap melakukan pendampingan,” ujarnya.
Korinus Masneno menyebut, pembangunan akses jalan tersebut dikerjakan oleh prajurit TNI Angkatan Laut bersama pemerintah daerah.
Kampung Bahari di wilayah itu akan menjadi kampung bahari ketiga yang dibangun di wilayah Kabupaten Kupang. Dengan adanya kampung bahari, masyarakat akan diberikan edukasi untuk mencintai dan melestarikan laut di wilayah itu.
“Di situ kamii juga melakukan kerjasama dalam rangka mengembangan pertanian, nanti dikerjakan bersama nelayan sekaligus sebagai lokasi pariwisata,” kata Korinus Masneno.
Begitu akses jalan ke Rium lancar, wisatawan yang akan berwisata ke sana tidak lagi mengalami kendala. Jarak dari Kota Kupang maupun wilayah Kabupaten Kupang lainnya ke sana menjadi lancar dan cepat, yang dengan sendirinya meningkatkan kunjungan wisatawan. (*/gma)
