PLN Berdayakan Perempuan di Sumba Timur Lewat Program Pelatihan Menjahit

  • Whatsapp
Foto: PLN

Waingapu – Sebagai bentuk kepedulian dan Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan (TJSL) dan masyarakat, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sumba (PLN UP3 Sumba) memberikan pelatihan menjahit bagi 20 perempuan di Waingapu, Kabupaten Sumba TImur, NTT seja 25 September 2023.

Peserta pelatihan berasal dari  latar belakang kaum disabilitas, perempuan korban kekerasan dan Ibu Rumah Tangga yang tersebar di seluruh wilayah  Sumba Timur. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan di Penjahit FS Padadita Kota Waingapu .

Pembukaan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh Manager PLN UP3 Sumba dan dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumba Timur, Kepala Dinas Sosial Sumba Timur, Ketua TP PKK Sumba Timur dan juga Managemen PLN UP3 Sumba.

Manager PLN UP3 Sumba Amrijal A. Simarmata saat membuka kegiatan ini mengatakan, ”Bahwa sebagai wujud keberadaan PLN ditengah masyarakat salah satunya adalah dengan pelaksanaan program PLN Peduli dimana PLN tidak hanya menjalankan kegiatan bisnis saja, melainkan harus berkontribusi besar pada kehidupan masyarakat, oleh karena itu, dalam menjalankan usahanya, PLN harus selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Program TJSL yang dijalankan PLN untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) 2030. Kami selaku penyelenggara kegiatan ini berharap kepada seluruh Ibu-Ibu yang ikut untuk bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik sehingga betul-betul dapat meningkatkan keahlian khususnya dalam menjahit,” ungkap Amrijal.

Sementara itu Yulianus Laki Amah selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumba Timur, dalam sambutannya mengaku kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan juga diharapkan adanya peningkatan dan menemukan inovasi-inovasi sesuai dengan pasar yang ada.

Kegiatan yang lainnya adalah penyerahan mesin jahit sebanyak 20 mesin kepada seluruh peserta pelatihan yang diikuti oleh para peserta disabilitas, perempuan korban kekerasan dan juga para Ibu Rumah Tangga yang tersebar di Kabupaten Sumba Timur. Pelatihan ini berlangsung selama 1 bulan lebih bertempat di penjahit FS Padadita Kabupaten Sumba Timur. Guna kelancaran kegiata ini, tak hanya mesin tetapi PLN juga menyediakan segala jenis bahan dan perlatan lainnya agar peserta dapat fokus kepada pelatihan yang berlangsung itu.

Hotmaida Pangaribuan selaku Wakil Ketua 4 TP PKK yang hadir mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumba Timur mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan emas bagi para peserta dan saya berharap agar peluang ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta.

“Semoga apa yang sudah diinisiasi oleh PLN benar-benar bisa berkelanjutan dan bisa menjadi contoh untuk masyarakat Sumba Timur yang berdaya, kreatif dan produktif untuk pembangunan masyarakat terkhusus peserta yang mengikuti kegiatan ini. Terima kasih banyak untuk PLN semoga oke, semakin luar biasa dan semakin menjadi berkat bagi masyarakat Sumba Timur,” ucap Hotmaida.

Diakhir kegiatan, Yulianus berharap semoga dengan kegiatan ini juga dapat mengembangkan sumber daya manusia di Sumba Timur terutama akses lapangan kerja menjahit ini, dan semoga PLN lebih baik lagi untuk pelayanannya dalam berpartisipasi meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Sumba Timur.

Program TJSL PLN telah mendukung capaian 16 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), ada tiga fokus penting yang dilakukan PLN dan langsung dirasakan masyarakat. Bidang pendidikan, bidang lingkungan dan juga pengembangan UMK memiliki peran strategis dalam mengakselerasi kesejahteraan masyarakat.

Karena itu PLN tidak akan berhenti dan terus melanjutkan program TJSL di tahun – tahun berikutnya untuk bisa mendorong ekonomi masyarakat sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. (*/pln)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *