Humas Polda NTT Salurkan Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan di Kupang

  • Whatsapp
Kabid Humas Polda NTT, Komisaris Besar Ariasandy

Kupang- Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan air bersih kepada warga di Kota Kupang yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang, Rabu (4/10).

Kegiatan penyaluran air bersih ini dengan tema Humas Polri Presisi Untuk Negeri Menuju Indonesia Maju, dipimpin Kabid Humas Polda NTT, Komisaris Besar Ariasandy, bersama anggota bidang humas antara lain di Kelurahan Tuak Daun Merah, Liliba, dan Belo

Di Tuak Daun Merah, penyaluran air dilakukan di di RT 16 RW 04 yang seluruh warga di sana sedang mengalami krisis air bersih.

“Bakti sosial pembagian air bersih ini setidaknya bisa membantu masyarakat yang saat ini sedang mengalami kekurangan air bersih,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, Humas Polda NTT bersama Polresta Kupang Kota menyaluarkan 36 tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter sebagai bentuk toleransi dan kepedulian kepada warga, juga dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Humas Polri.

Pada hari yang sama, pembagian air bersih dilakukan juga berlangsung di polres jajaran serta di daerah lainnya di Indonesia. Kegiatan ini sangat penting mengingat daerah ini sedang mengalami musim kemarau yang panjang, sehingga ketersediaan air bersih menjadi sangat berharga.

“Kami juga akan melakukan penanaman mangrove pada 13 Oktober mendatang di kawasan Hutan Mangrove Oesapa,” ujarnya.

Ketua RT 16 Kelurahan Tuak Daun Merah, Paskalis Dora mengatakan, total warga yang mengalam
Warga RT 16 yang mengalam kekurangan air bersih berjumlah 35 keluarga. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Humas Polda NTT karena telah meringankan beban warga di sini,” kata Dia.

Dia menyebutkan sejak lama, air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak lagi menetes karena kemarau. Bahkan ada warga yang telah memutus saluran air dari perusahaan air minum ke rumahnya.

Selanjutnya, mereka membangun bak penampung di depan rumah mereka untuk disi air. “Di sini harga air tangki antara Rp60.000 sampai Rp70.000. “Saya butuh lima tangki per bulan, jadi total uang dikeluarkan satu bulan untuk membeli air mencapai Rp240 ribu,” sebutnya. (*/mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *