Pasar Modal Indonesia dan Plan Bantu Atasi Krisis Air Bersih di Pedalaman Timor

  • Whatsapp

Kupang – Pasar Modal Indonesia bersama Yayasan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia) bersama-sama mengatasi krisis air bersih yang sedang dihadapi warga Desa Oelet, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penyerahan bantuan CSR pembangunan air bersih, sanitasi dan praktek hidup bersih dan sehat berbasis masyarakat oleh Ketua HUT ke-46 Pasar Modal Indonesia Jeffrey Hendrik kepada Executive Director Plan Indonesia Dini Widiastuti di Kupang, Senin (2/10/2023).

“Kami hadir untuk menyampaikan bantuan kepada masyarakat Desa Oelet melalui Yayasan Plan agar masyarakat di Oelet juga bisa lebih sejahtera ke depannya,” ujar Jeffre Hendrik yang juga menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut.

Menurutnya, air sangat penting karena akan membuat masyarakat sejahtera lebih sehat dan lebih sejahtera. Kegitan ini merupakan kolaborasi antara BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Executive Director Plan Indonesia Dini Widiastuti menyebutkan Desa Oelet dipilih sebagai penerima bantuan CSR tersebut karena sulitnya masyarakat memperoleh air bersih. “Kami melihat (di Oelet) kalau air bersih berdampak pada stunting dan kesehatan anak-anak,” ujarnya.

Menurutnya, anak-anak di desa harus mengambil air setelah tiba di sekolah sehingga mengurangi jam belajar. Begitu juga setelah pulang sekolah, mereka pergi mengambil air di lokasi yang jauh dan sepi yang berdampak pada keselamatan mereka terutama anak-anak perempuan.

Bahkan, orangtua di desa, meninggalkan anak-anak mereka di rumah untuk pergi mengambil air pada pukul 23.00 Wita. Lokasi air bersih yang jauh dari desa juga berdampak masalah sanitasi.

Akan tetapi, bukan tidak ada upaya dari masyarakat untuk mendekatkan air ke permukiman, mulai dari kolaboasi bersama pemuka adat. pemerintah desa dan dermawan.

“Sebenarnya masyarakat memilki daya, tinggal ditambah untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” kata Dini Widiastuti.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) NTT Japarmen Manalu, Perwakilan PT KSEI, Dimas, Resource Mobilization Director Yayasan Plan Indonnesia, Linda Sukandar, Area Program Manager NTT, Absalon Semuel dan Kepala Desa Oelet Muhamad Nurdin Tapoin. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *