Oelamasi- Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nusantara) Nusa Tenggara Timur (NTT) beraudiens dengan Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, di Lobi Kolam Ikan Air Tawar Polres Kupang. Senin, (7/8/2023).
Dalam audiens dan diskusi tersebut BEM Nusantara NTT mengangkat isu-isu yang sedang berkembang yakni Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Pesta Demokrasi 2024 serta persoalan lain yg ada di NTT terutama di Kabupaten Kupang.
Koordinator BEM Nusantara NTT,Saulus Ngabi Nggaba mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres Kupang yang bersedia menerima BEM Nusantara untuk bersama-sama mendiskusikan terkait persoalan yang marak terjadi di Kabupaten Kupang.
Kapolres mengungkapkan, ada banyak persoalan yang terjadi di Kabupaten Kupang di antaranya, 11 kasus TPPO dan kasus pelecehan seksual anak di bawah umur tercatat 107 kasus dalam laporan polisi, sebanyak 63 kasus tersebut dalam penyelidikan.
“Sebagai tindak lanjut terhadap kasus-kasus ini, kami dari pihak polresta kupang melakukan berbagai upaya pencegahan dan penangganan. Dari kasus TPPO kami telah membentuk satgas TPPO karena bagi kami, pemerintah wajib menjamin keselamatan setiap warga negara. Di sisi lain, kami juga bekerjasama dengan TPPA dan Dinas sosial untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sedangkan untuk kasus pelecehan seksual anak dibawah umur, kami telah melakukan pendekatan kepada pihak sekolah dan rumah ibadah upaya ini dilakukan agar dapat membangkitkan kesadaran siagap tanggap masyarakat ketika hal-hal seperti ini terjadi. Untuk dapat membantu pihak kepolisian bergerak cepat meringkus pelaku dan diproses sesuai aturan UUyang berlaku,” pintanya.
Kapolres Agung mengucapkan terima kasih atas silaturahmi dari BEM Nusantara dengannya dan ia mengharapkan agar para mahasiswa melalui BEM Nusantara senantiasa membantu Polres Kupang memberikan masukan demi kemajuan Polres Kupang.
“Terima kasih atas silaturahmi yang dilakukan, kami harapkan semoga BEM Nusantara senantiasa membantu memberikan masukan demi kemajuan Polres Kupang ke depannya, ” tutupnya.
Audiens dan diskusi berakhir dengan penyerahan cindera mata kepada Kapolres Agung berupa pengalungan selendang Timor oleh Korda BEM Nusantara Cabang NTT. (JW Sasando, Salvhy moruk)
