Jakarta, 12 Agustus 2022 – Eksistensi Indonesia di kancah industri maritim dunia makin diakui dengan lolosnya kapal Gas Walio milik PT Pertamina International Shipping (PIS) di kriteria Paris MoU, yang artinya kapal PIS memenuhi seluruh standar internasional untuk berlayar kibarkan bendera Indonesia di benua Eropa.
“Ini adalah untuk pertama kalinya bagi kapal PIS, yang menjadi kapal pertama berbendera Indonesia yang lolos inspeksi di Spanyol, yang merupakan negara anggota Paris MoU. Istimewanya lagi, seluruh kru kapal 100% Indonesia, ini merupakan prestasi dari PIS sekaligus memaknai Hari Kemerdekaan RI,” ujar Direktur Niaga PIS Arief Sukmara.
Kapal Gas Walio PIS saat ini tengah terdapat kontrak kerja sama dengan Mitsui untuk mengantarkan Amonia, ditandatangani pada 5 Juli 2022 dengan periode selama 60 hari hingga 180 hari. Muatan Amonia ini berangkat dari Bontang, menuju Lisbon, Portugal. Kapal Gas Walio kemudian melewati inspeksi Port State Control (PSC) di Aviles, Spanyol.
Untuk dapat meneruskan pelayaran ke Portugal, Kapal Gas Walio PIS wajib memenuhi standar Paris MoU yang diberlakukan oleh Spanyol sebagai salah satu anggota dari Paris MoU tersebut. Paris MoU merupakan perjanjian resmi yang disepakati oleh 27 negara anggota yang berada di Eropa yang menerapkan sistem kontrol pelabuhan negara yang harmonis.
Setiap tahunnya, sebanyak 17 ribu kapal diinspeksi di pelabuhan-pelabuhan negara yang tergabung di MoU Paris untuk bisa berlayar di Eropa. Kapal-kapal yang lolos dipastikan telah memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan lingkungan standar internasional, serta memastikan awak-awak kapal memiliki kondisi hidup dan kerja yang memadai.
Kesuksesan kapal PIS menembus pasar Eropa sekaligus mengangkut komoditas amonia merupakan wujud komitmen perusahaan untuk menjadi yang terkemuka di Asia serta bentuk dukungan berkelanjutan untuk program transisi energi yang dimiliki Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM), dengan terus mengedepankan keandalan operasional dan memberikan pelayanan terbaik bagi customer.
“Ini merupakan langkah mewujudkan visi sebagai Asia’s Leading Shipping Company dengan membuktikan keandalan kapal untuk pengangkutan ke berbagai belahan dunia, dengan berbagai jenis muatan kargo,” tambah Arief.(*)