Kupang – Setahun berlalu, pasca terjangan Badai Siklon Tropis Seroja, Jalan Oetalu yang menghubungkan Kelurahan Oebufu dan Kelurahan Liliba serta Kelurahan Naimata belum bisa dilalui kendaraan bermotor.
Jalur jalan itu, sebagaimana pantauan di lokasi pada Jumat (25/2/2022), masih ditutup untuk perlintasan.Pagar besi pembatas jalan tersebut juga sudah tidak kokoh karena tidak adanya tindak lanjut pemerintah.
Badan jalan mengalami patahan akibat turunnya permukaan tanah di lokasi itu. Sayangnya, jelang setahun badai Seroja itu menerjang wilayah Kota Kupang pada awal April 2021 lalu, salah satu jalur jalan alternatif penting di Kota Kupang ini belum juga mendapat penanganan serius pemerintah.
Ketua RT 04, Kelurahan Oebufu, Merry Dethan Pah mengatakan, kerusakan jalan tersebutsudah dilaporkan ke pihak kelurahan agar bisa disampaikan ke pemerintahan di atasnya. Tetapi sampai saat ini belum ada tindakan apa-apa. Bahkan kondisinya menjadi lebih parah diakibatkan hujan lebat beberapa hari belakangan ini.
“Saya sudah berupaya menyampaikan laporan kepada pihak kelurahan terkait dengan kondisi ruas jalan yang semakin memburuk ini. Namun, belum ada tindakan. Beberapa hari lalu sudah ada survei dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) sehingga saya berharap ini bisa menjadi langkah awal dari pemerintah untuk perbaikan ruas jalan ini,” tutur Merry saat diwawancarai di kediamannya belum lama ini.
Merry berharap agar pemerintah secepatnya melakukan tindakan penanganan sebab jika dibiarkan atau ditunda, dikhawatirkan kondisi jalan tersebut akan semakin parah. ”Jika ruas jalan ini tidak secepatnya diperbaiki, maka ditakutkan akan menjadi lebih parah dan dana yang dibutuhkan jauh lebih besar,” kata Merry. (Penulis: Ega Dor Jurnalis Warga)
