Kupang – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menghidupkan kembali sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan di daerah itu pada masa new normal.
Sejumlah kegiatan mulai digelar untuk memastikan para pelaku usaha di sektor ini benar-benar siap menjalankan usahanya di tengah pandemi covid 19. Kegiatan yang dilakukan ialah mempersiapkan para pemandu wisata untuk mempromosikan destinasi wisata dan menggelar pelatihan manajemen pondok wisata (homestay).
Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore mengatakan pariwisata Kota Kupang mengalami tantangan yang cukup berat selama tiga bulan belakangan ini akibat pandemi covid 19. “Aktivitas sektor pariwisata mengalami kevakuman karena harus menyesuaikan dengan pembatasan-pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah, guna mempersempit ruang gerak penularan korona,” katanya saat membuka kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Tata Kelola Destinasi Wisata Kota Kupang, Kamis (2/7/2020).
Akan tetapi sejak dimulainya adaptasi kebiasaan baru, seluruh aspek kehidupan didorong untuk produktif di tengah pandemi dengan tetap memperketat protokol kesehatan.”Karena itu pemerintah Kota Kupang berjuang sungguh-sungguh bersama membangkitkan kembali tempat usaha dan industri pariwisata yang macet atau tidak berjalan selama pandemi covid-19,” tambahnya.
Dalam mencapai tata kelola destinasi wisata yang ideal, tambah Jefri, perlu memperhatikan beberapa hal seperti pendekatan partisipasi unsur-unsur yang terkait, pendekatan potensi dan karakteristik destinasi itu sendiri, pemberdayaan masyarakat serta faktor jaringan fasilitas pendukung yang sesuai serta adaptasi kenormalan baru.
Dia berharap pelatihan tata kelola destinasi wisata yang akan dilaksanakan ini dimanfaatkan secara baik dalam meningkatkan kapasitas destinasi wisata yang dimiliki demi meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. (mi/gma)
