Kupang–Cakupan imunisasi measles-rubella (MR) tujuh kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/10) telah melampau target pemerintah yakni 95%.
Bahkan, dua dari tujuh kabupaten itu telah menembus 100% yakni Timor Tengah Utara 100.9% dan Timor Tengah Selatan 100,5%. Sedangkan lima kabupaten lainnya yakni Sumba Barat 98%, Alor 97,3%, Sikka 96%, Sumba Tengah 95,16%, dan Sumba Tiimur 95,34%.
Satu kabupaten lagi yakni Belu telah mencapai target yakni 95%. Untuk cakupan nasional, NTT berada pada posisi ketiga dengan 92,08%, di bawah Bali dan Papua Barat.
“Target kami 100 persen seluruh kabupaten dan kota, dan saat ini kami terus genjot sampai 31 Oktober,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTT dokter Dominikus Mere, Kamis (11/10/2018).
Dokter Domikus mengatakan , petugas kesehatan terus menyisir wilayah-wilayah yang warganya belum membawa anak-anak mereka untuk diberi vaksin MR, melibatkan pemerintah daerah dan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten.
Dari 22 kabupaten dan kota di NTT, menurut dokter Dominikus, hanya Kabupaten Manggarai Barat mengalami sedikit kendala di lapangan lantaran masih adanya penolakan warga terkait vaksin MR. “Masih ada sekitar 6.000an anak di Manggarai Barat belum diberi vaksin, tetapi saat ini terus disisir oleh petugas puskemas dibantu MUI,” ujarnya.
Keterlibatan MUI dalam vaksinasi ini bertujuan memberikan penjelasan kepada warga mengenai fatwa MUI yang membolehkan penggunaan vaksin MR untuk imunisasi, dan serta dampak buruk yang timbul jika anak-anak tidak divaksin. (gma/mi)