Kupang–Setya Novanto berharap Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di pilkada NTT 2018.
Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengatakan hal itu kepada wartawan di Bandara El Tari Kupang, Senin (8/5) sebelum berangkat ke Sumba.
“Kita harapkan bisa bersama-sama dengan PDIP. Kita konsultasikan dengan gubernur karena Dia yang tahu masalah di NTT untuk bersama-sama mengatasi masalah itu,” kata Novanto.
Dengan demikian, Partai Golkar dan PDIP bisa bersama-sama mengusung pasangan calon gubernur yang akan bertarung di pilkada tahun depan.
Novanto mengatakan, bulan ini Partai Golkar menggelar survei elektabilitas bakal calon gubernur sebelum memutuskan calon gubernur terbaik dari partai golkar.
Keinginan Novanto itu sama seperti keinginan Ketua DPD Partai Golkar NTT Ibrahim Medah agar Golkar dan PDIP berkoalisi. Pada Sabtu pekan lalu, Ibrahim mendaftar di PDIP NTT sebagai bakal calon gubernur. Kedatangan Medah ke PDIP juga bertujuan mengajak PDIP bersama-sama mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Sebelumnya Sekretaris DPD PDIP NTT Nelson Matara mengatakan peluang Golkar dan PDIP berkoalisi masih menunggu keputusan dari DPP PDIP.
“Jika golkar dan PDIP berkoalisi, PDIP tidak akan berkoalisi dengan parpol lain lagi,” kata Dia.
Pasalnya dengan 10 kursi PDIP di DPRD NTT ditambah 11 kursi Golkar di DPRD setempat, sudah melewati batas minimal parpol mengusung pasangan calon gubernur yakni sebanyak 13 kursi. (gma)