Lewoleba–Polres Lembata, Nusa Tenggara Timur, berjanji menyelidiki dua proyek lawas yang mangkrak di daerah itu.
Dua proyek itu ialah jobber atau depo pengisian BBM yang menghabiskan Rp18,7 miliar dan proyek desalinasi air laut di Desa Bunga Muda, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, yang menghabiskan Rp1,2 milar.
Kasatreskrim Polres Lembata AK Briston Napitupulu, seperti dikutip Media Indonesia, kemarin, menjelaskan penyelidikan dugaan korupsi di proyek yang menggunakan uang negara akan dimulai pekan depan.
“Pekan depan kami layangkan panggilan kepada saksi yang terlibat dalam proyek jobber dan desalinasi. Penyelidikan dimulai dengan pemeriksaan saksi. Mudah-mudahan prosesnya bisa cepat,” ujar Napitupulu.
Proyek pembangunan depo pengisian BBM di Lembata telah selesai pada 2001. Hanya, proyek itu menjadi mubazir karena jobber terkendala pendangkalan pelabuhan pengisian BBM.
Proyek desalinasi di Ile Ape sudah selesai pada 2009. Hanya, perbedaan spesifikasi dan tingginya biaya operasional menyebabkan proyek tersebut tidak beroperasi. Kerusakan mesin dan sejumlah peralatan vital desalinasi terjadi. (sumber: mi/alexander)