Ilustrasi Tarian Foti/Copyright David Sio
Kupang–Sebanyak 70 orang mengambil bagian dalam lomba tarian Foti yang digelar Pemerintah Kota Kupang sejak Jumat pekan lalu.
Lomba tersebut untuk memperebutkan piala bergilir wali kota. Foti adalah tarian tradisional asal Pulau Rote, biasa dipentaskan untuk menyambut kedatangan para prajurit yang pulang dari medan perang.
Namun saat ini tarian tersebut biasa dipentaskan di acara adat, acara pemerintahan dan pertunjukan seni dan budaya.
Sekretaris Kota Kupang Bernadus Benu mengatakan lomba tersebut bertujuan melestarikan
dan mengenalkan tarian tersebut kepada masyarakat.
“Lomba tarian Foti sebagai upaya menumbuhkan kecintaan remaja dan pemuda terhadap seni budaya kita, dan meningkatkan partisipasi serta menjalin hubungan kerja sama bersama masyarakat dalam rangka peningkatan pelayanan publik, ” ujarnya.
Ketua Dewan Juri Herman Eben Lay mengatakan tarian Foto terbagi dua yakni Foti yang sering dipentaskan di berbagai acara, serta satu lagi bernama Kakamusu lima pahlawan perang. Seperti tarian lainnya, para penari harus bergerak sesuai irama gong dan tambur. Peserta lomba harus mengenakan pakaian adat Rote.
“Kalau menari pasangan dia harus seirama dengan bunyi gong. Jika gerakan penari tidak seirama akan mengurangi nilai mereka,” ujarnya. (rr)
Kupang - Seorang siswa SMA Negeri 1 Rote Barat Laut berinisial ROPL,18 tahun ditemukan tewas…
Bali - Direktur Utama PT PLN (Persero) mengunjungi langsung sejumlah fasilitas publik untuk memastikan operasional…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur siap mendukung program…
Mataram - Ahli geothermal Institut Teknologi Bandung (ITB), Ali Ashat, menyebut potensi geothermal di Flores…
Kupang - Seleksi calon komisaris dan direksi Bank NTT sudah dimulai sejak beberapa hari lalu,…
Kupang - Polres Rote Ndao mengamankan enam imigran asal China termasuk seorang perempuan, dan 5…