Jakarta-Presiden Joko Widodo mengatakan ada tujuh provinsi yang saat ini mengalami defisit beras.
“Provinsi yang disebut yakni Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Papua Barat, dan Maluku,” kata Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi seperti dikutip MI, Selasa (28/4).
Menurutnya tujuh daerah tersebut mengalami kendala distribusi dan produksi beras yang minus. “Jadi memang daerah yang produksi berasnya minus dan ada kendala distribusi saat ini,” ujar Suwandi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memperoleh laporan yang menyebutkan akan terjadi banyak defisit ketersediaan bahan pangan di berbagai provinsi.
Sebanyak tujuh provinsi mengalami defisit stok beras. Sedangkan 11 provinsi dilaporkan mengalami defisit stok jagung. Lalu, 23 provinsi defisit stok cabai besar.
“Stok cabai rawit defisit di 19 provinsi. stok bawang merah diperkirakan juga defisit di 1 provinsi. Stok telur ayam defisit di 22 provinsi,” kata Namun, Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat. (MI)
Jakarta - Telkomsel sukses menyambungkan semangat pelanggan di momen Natal dan Tahun Baru (NARU) 2024/2025…
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…