ILUSTRASI: Wartawan Adalah Pewarta
Swiss – THE Press Emblem Campaign (PEC), sebuah organisasi kebebasan pers yang bermarkas di Jenewa, Swiss, menyatakan, tahun lalu lebih dari 600 jurnalis di seluruh dunia meninggal setelah terpapar Covid-19. Karena itu PEC menyerukan pekerja media untuk memiliki akses prioritas ke vaksin.
Dalam keterangannya, Rabu (6/1), PEC menyebutkan dari 602 pekerja media yang diketahui meninggal akibat Covid-19, lebih dari setengahnya berasal dari Amerika Latin, dengan 303 kematian.
Peru memiliki angka kematian tertinggi dengan 93 kasus, diikuti Brasil (55), India (53), Meksiko (45), Ekuador (42), Bangladesh (41), Italia (37) dan Amerika Serikat (31). Sedangkan 145 kematian tercatat di Asia, 94 di Eropa, 32 di Amerika Utara dan 28 di Afrika.
PEC mengatakan tidak mungkin membedakan jurnalis yang terinfeksi saat bekerja dan daftar mereka juga termasuk pensiunan jurnalis.
Kelompok ini mengatakan berkeyakinan jurnalis harus mendapat akses prioritas ke imunisasi Covid-19. “Karena profesinya, jurnalis yang terjun ke lapangan beresiko terpapar virus tersebut. Beberapa dari mereka, khususnya freelancer dan fotografer, tidak bisa hanya bekerja dari rumah,” kata Sekretaris Jenderal PEC Blaise Lempen dalam sebuah pernyataan.
PEC berkeyakinan jumlah jurnalis yang meninggal setelah terpapar Covid-19 sebenarnya akan lebih tinggi.
Pasalnya, penyebab kematian jurnalis terkadang tidak ditentukan, tidak diumumkan, atau tidak ada informasi lokal yang dapat dipercaya. (AFP)
Sulamu - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menegaskan monopoli harga rumput laut oleh sejumlah perusahaan…
Kupang - Ancaman Terorisme dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja.…
Kupang - Presiden Prabowo Subianto mengutus Deputi Investasi dan Pengusaahan BP Batam, Fary Francis untuk…
Lembata - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur melalui Unit…
Kupang - PT PLN kembali menghadirkan promo spesial berupa diskon 50% untuk biaya tambah daya,…
Kupang - Wakil Gubernur NTTJohni Asadoma membuka "Ana NTT Kreatif Festival" AnTiK Fest 2025, di…