Kathmandu–Pemerintah Nepal menyebut kecil kemungkinan untuk menemukan korban selamat lainnya akibat gempa bumi 7,9 SR. Justru korban tewas yang terus bertambah dan sejauh ini mencapai angka 6.621 orang.
“Sudah seminggu berlalu semenjak bencana,” ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal, Laxmi Prasad Dhakal kepada AFP, Sabtu (2/5/2015).
“Kami berusaha yang terbaik dalam upaya penyelamatan dan pemulihan, tapi sekarang saya pikir sudah tidak ada kemungkinan ditemukannya korban selamat di bawah puing-puing,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dhakal menuturkan, korban luka-luka juga mengalami peningkatan drasis hingga mencapai 14.023 orang. Sedangkan lebih dari 100 orang dilaporkan tewas di India dan China, yang merupakan negara tetangga Nepal.
Gempa bumi yang melanda Nepal dan sekitarnya pada Sabtu (25/4) lalu ini, tercatat sebagai gempa paling mematikan yang melanda Nepal dalam 80 tahun terakhir. Gempa ini memicu kehancuran luar biasa di wilayah Kathmandu dan sekitarnya.
Banyak rumah warga yang hancur maupun rusak akibat gempa ini, sehingga mereka terpaksa tidur di pinggir jalan atau di tenda-tenda yang ada di pengungsian. Parahnya lagi, penyaluran bantuan dan respons pemerintah Nepal sangat lambat sehingga memicu kemarahan warga setempat.
Banyak tim penyelamat asing dari sekitar 20 negara yang dikerahkan ke Nepal untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa. Tim-tim asing datang dengan membawa peralatan canggih seperti perlengkapan pencari hawa panas untuk mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan dan juga anjing pelacak.
Dengan bantuan tim asing, beberapa keajaiban terjadi dengan adanya penemuan korban selamat dari balik puing-puing. Namun sejak Kamis (30/4) malam, tidak ada korban selamat yang berhasil ditemukan. (sumber: afp/detik.com)
Menurut PBB, sekitar 8 juta orang terkena dampak cukup besar akibat gempa bumi yang melanda Nepal. PBB juga menyerukan dibutuhkannya bantuan kemanusiaan segera untuk korban gempa, mulai dari terpal dan air bersih hingga sabun dan obat-obatan. (sumber: detik.com)