Foto: Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga Flores Timur
Kupang – Sebanyak 3.428 anak pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT belajar di tenda pengungsian.
Mereka berasal dari 11 Taman Kanak-Kanak berjumlah 720 orang, 8 SD sebanyak 1.463 orang dan dua SMP sebanyak 1.245 orang .
Jumlah itu belum termasuk anak-anak yang mengungsi bersama orang tua mereka ke rumah keluarga yang berada di perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka, serta 4 SMA yang belum terdata.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Flores Timur Felix Suban Hoda mengatakan anak-anak pengungsi belajar di dua posko pengungsian, yakni Posko Boru di Kecamatan Wulanggitang dan Posko Ponga di Kecamatan Ile Bura.
“Kami dibantu enam tenda untuk pembelajaran darurat sehingga masing-masing posko diberikan tiga tenda,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).
Sedangkan total pengungsi sampai kamis pagi sebanyak 5.464 pengungsi. Mereka ditampung di berbagai lokasi yakni 8 tenda pengungsi sebanyak 2.610 orang, rumah warga di 24 desa sebanyak 2.759 orang, dan dua fasilitas umum sebanyak 94 orang.
Lokasi pengungsian tersebar di Desa Boru, Boru Kedang, Hewa, Waiula, dan Nileknoheng di Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Konga di Kecamatan Titehena. (*/mi/gma)
Kupang - Mengakhiri dua hari kunjungan di NTT, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka makan…
Kupang - Dalam rangka mengedukasi dan mengenalkan manfaat dan bahaya listrik sejak dini kepada siswa-siswi…
Kupang - Siswa SD Kaniti di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT,…
Mataram - Memenuhi permintaan warga sekitar lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor 1,…
Kupang - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan berupa laptop, tas, dan sepatu…
Kupang - Seorang siswa SMA Negeri 1 Rote Barat Laut berinisial ROPL,18 tahun ditemukan tewas…