Norwegia – Kekhawatiran yang meningkat di Norwegia mengenai keamanan vaksin Pfizer-BioNTech terutama di kalangan lansia karena jumlah orang yang meninggal setelah menerima suntikan di negara itu meningkat menjadi 29.
Enam orang lagi ditambahkan ke jumlah kematian yang diketahui di Norwegia. Para pejabat juga menurunkan kelompok usia yang diperkirakan terpengaruh menjadi 75 dari 80.
Norwegia telah memberikan setidaknya satu dosis untuk sekitar 33.000 orang dan sebagian besar kematian terjadi karena efek samping seperti mual dan muntah, demam, reaksi lokal di tempat suntikan hingga memburuknya kondisi penerima vaksin.
Pihak berwenang Norwegia, pada Kamis, mengatakan lebih dari 20 orang yang menerima vaksin covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan AS Pfizer dan BioNTech Jerman meninggal, 13 kematian terkait dengan efek samping vaksin. Semuanya berusia di atas 80 tahun.
Badan Obat Norwegia mencatat efek samping umum vaksin Pfizer-BioNTech, seperti demam dan mual, dapat menyebabkan kematian pada beberapa penerima vaksinasi yang lanjut usia.
Direktur Medis Badan Obat Norwegia Steinar Madsen menyebut bersama dengan 13 kematian itu, sembilan kasus efek samping yang serius dan tujuh kasus efek samping yang tidak terlalu serius telah dicatat. Norwegia meluncurkan kampanye vaksinasi bulan lalu, tepat setelah vaksin Pfizer-BioNTech disetujui oleh European Medicines Agency (EMA). (*)
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…
Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…