Kupang–Jumlah kecelakaan lalulintas selama arus mudik dan arus balik lebaran 2017 di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 42 kasus sampai Rabu (28/6/2017).
Kabid Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Jules Abraham Abast mengatakan dari musibah tersebut, 17 orang meninggal, 12 orang luka berat, dan 50 orang luka ringan. Kerugian material akibat musibah kecelakaan tersebut sekitar Rp94 juta.
Kecelakaan lalu lintas terutama pada kendaraan roda dua terjadi karena pengemudi tidak mengenakan helem serta melarikan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Kecelakaan terakhir menimpa mobil pikap berpenumpang 20 orang yang terjun ke jurang di Desa Gera, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka pada Selasa (27/6).
Mobil tersebut mengalami kecelakaan karena diduga kelebihan penumpang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun sejumlah penumpang mengalami patah tulang tengah dirawat di Rumah Sakit TC Hillers, Maumere dan Puskesmas Paga.
Para korban berasal dari Nangahaure, Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat. Dugaan sementara, pikap mengangkut penumpang melebihi kapasitas sehingga tidak mampu menanjak. Saat ini mobil bersama sopir pikap telah diamankan polisi untuk dimintai keterangan terkait musibah tersebut. (gma/mi)