Humaniora

10 Ribu Umat Kristen Hadiri Doa Nasional di Polda NTT

Kupang – Sebanyak 10 ribu umat Kristiani tumpah ruah dalam syukuran doa nasional di lapangan Mapolda NTT, Jumat (5/7/2024) malam.

Doa itu dihadiri oleh tujuh persekutuan Gereja di Indonesia dengan tujuan agar proses demokrasi, pemeritahan, dan ekonomi dapat berjalan lancar.

“Ya. Hari ini sebagai puncak acara doa nasional yang dihadiri oleh 10 ribu lebih umat. Untuk NTT akan didoakan khusus agar bisa bangkit dari keterpurukan, keterbelakangan, dan kemiskinan,” ujar Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga di Mapolda NTT, Jumat malam.

Daniel menjelaskan sebelumnya juga sudah dilaksanakan sidang dan seminar di Kota Kupang yang diikuti oleh 1.200 Pendeta. Menurut Daniel, acara puncak malam ini adalah ribuan pendeta akan mendoakan keadaan bangsa dan persatuan antar umat di seluruh Indonesia.

“Kami akan memuji Tuhan dan mendoakan bangsa. Semua akan kami doakan,” jelas Daniel.

Daniel menerangkan acara ini diikuti oleh tujuh Aras Nasional yaitu Persekutuan Gereja-gereja Di Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Gabungan Gereja Advent Hari Ketujuh (GMAHK), Bala Keselamatan (BK) Salvation Army, Gereja Orthodoks Indonesia (GOI), dan Persekutuan Gereja- gereja Tionghoa di Indonesia (PGTI).

“Pada kesempatan ini toleransinya sangat luar biasa karena bisa bersatu dengan baik. Saya berharap, terjadinya kesatuan tanpa membedakan satu sama lain,” terang Daniel.

Sementara itu, salah satu umat Marta Munif mengatakan acara tersebut sangat luar biasa. Sebab, baru pertama kali dia menyaksikan langsung acara rohani yang melibatkan banyak orang di NTT.

“Sangat luar biasa. Tidak bayangkan masyarakat bisa sebanyak ini,” kata wanita berusia 27 tahun itu.

Bahkan Marta rela datang jauh-jauh dari kediamananya di Desa Lakat, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) untuk menyaksikan hari momentual tersebut.

“Datang jauh-jauh kan tidak jadi soal, intinya bisa ikut doa, dengar khotbah dan dan nonton paduan suara. Acara ini sangat luar biasa,” tandas Marta.

Sesuai pantauan, ribuan masyarakat dari pelbagai kalangan memadati lapangan Mapolda NTT. Masyarakat juga semakin berdatangan untuk menyaksikan acara tersebut.

Acara tersebut dimeriahkan dengan persembahan lagu dari berbagai paduan suara, vokal grup, solo dan tarian di NTT. Polisi dan TNI melakukan pengamanan secara ketat di berbagai tempat.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Jeane Marie Tulung dan sejumlah pendeta di Indonesia turut hadir dalam doa nasional ini. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

20 mins ago

SPK Bilang Dana Transfer Daerah Perlu Dikurangi, Dikasih Paham oleh Johni Asadoma

Kupang - Calon Wakil Gubernur NTT dari Pasln Nomor Urut 2 Johni Asadoma tenang menanggapi…

57 mins ago

Debat Perdana, Melki-Johni Pastikan TPP ASN Disalurkan Tepat Waktu

Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

7 hours ago

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

16 hours ago

Kata Pengamat Soal Kedekatan Melki-Johni dengan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih

Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…

18 hours ago

Empat Prodi di Undana Jalani Akreditasi Internasional FIBAA dengan Tim Asesor dari Jerman

Kupang - Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin menunjukkan komitmennya untuk bersaing di tingkat global melalui…

21 hours ago